Tuesday, 9 July 2019

Secuil Surga Wisata ada di Bandung



Yaahh, setelah kurang lebih 4 tahun lamanya saya berhenti memposting tulisan yak, dikarenakan banyak gangguan mulai dari perkuliahan maupun gangguan pribadi yang berkaitan dengan hati.. #eaaa. Kali ini saya akan melanjutkan postingan yang sebelumnya, yah trip to Bandung

Bandung yang terkenal dengan Kota Kembang, Paris Van Java ini memiliki banyak wisata loh, mulai dari wisata alam, wisata kuliner, wisata kebudayaan sampai dengan wisata gedung bersejarah, salah satunya adalah Gedung Sate. Gedung Sate yang dibangun pada masa belanda ini sudah kurang lebih 100 tahun berdiri. Ornamen 6 tusuk sate yang berada diatas menara sentral merupakan ciri khas dari "Gedung Sate" ini. Saya nggak bisa cerita panjang lebar mengenai gedung ini, karena mimin gasempet mampir kesini yess. Kalian bisa lihat penampakaan Gedung Sate seperti dibawah ini.

Gedung Sate
source : gedung sate


Nah, karena wisata sebelumnya mimin nggak kunjungin, selanjutnya mimin akan cerita nih, wisata yang mimin kunjungin selama berada di Bandung :)).

Tangkuban Perahu 

Tangkuban perahu, salah satu tempat yang ingin aku kunjungin dari beberapa wisata alam di Bandung. Di sini kita bisa melihat kawah dari Gunung Tangkuban Perahu. Untuk mencapai ke sini juga cukup dekat dari Kota Bandung, hanya sekitar 20km ke arah utara. 
 

Kawah Tangkuban Perahu
source : dokumen pribadi

Harga tiket masuk Tangkuban perahu juga cukup murah ya sekitar 20.000 untuk hari biasa dan 30.000 rupiah untuk akhir pekan. Jika kamu pergi berombongan naik bus, biasanya bus diparkir ya lumayan jauh dari si Gunung Tangkuban Perahu, eits. tapi jangan khawatir di sana ada angkutan umum seperti minibus yang akan membawa kita ke tempat wisata.

Sekitaran Gunung Tangkuban Perahu
source : dokumen pribadi







Hmm, jika kalian tidakcukup kuat dengan bau belerang dan tidak membawa masker, jangan khawatir di sana banyak penjual yang akan menawarkan masker, topi boneka dan lain-lain. Jika kalian lelah dan ingin menyantap makanan di hawa yang dingin tersebut, di sana juga tersedia warung-warung yang menyediakan makanan hingga souvenir. Bagi kalian yang muslim, di sana juga tersedia mushola di deket pegunungan itu. Musholanya cukup luas dan nyaman. So, kalian bisa enjoy menikmati wisata.

Farm House Lembang

Di sini kita bisa melihat peternakan dan perkebunan bergaya ala Eropa dengan harga tiket masuk yang lumayan terjangkau hanya 20.000 rupiah saja. Tiket tersebut nantinya akan ditukarkan dengan susu  dengan aneka rasa, ada rasa coklat, stroberry, melon, dll. Kalau kalian suka foto-foto bergaya dan lain-lain tempat ini bisa menjadi pilihan wisata kalian.

Kincir angin Belanda
source : dokumen pribadi



Salah satunya ada kincir angin yang sama seperti yang ada di belanda, ya itu cuman miniaturnya aja yaa. Seperti contoh foto di atas. Dekat dengan lokasi kincir angin terdapat rumah hobit, mirip seperti yang ada di film-film hollywood yes. Rumahnya kecil mungil kayak akuu heheh. Pengunjung bisa berfoto dan bergaya di rumah hobbit. Nampaknya kalau masuk di rumah hobbitnya nggak bisa yess, karena rumah hobbitnya diberi batas pagar kayu itu supaya nggak rusak mungkin.

Rumah Hobbit
source : dokumen pribadi
Lanjut ke wisata yang ada di Farm House selanjutnyaa taraaa, gedung dengan gaya ala-ala Eropa. Sedikit menggambarkan yang ada di Eropa lah yaa, seenggaknya kalian bisa menikmati suasana Eropa ditambah lagi dengan cuaca yang dingin mendukung suasana Eropa heheh.

Gedung ala Eropa
source : dokumen pribadi
Jika menurut kalian merasa hanya gedung-gedung ala Eropa masih kurang untuk menggambarkan gimana sih menjadi orang Eropa. Eittss, jangan khawatir disini juga menyediakan persewaan kostum ala noni-noni belanda lohh. Dengan harga sekitar 100.000 rupiah untuk 2 jam yaa. Kalian bisa keliling mengitari Farm House dengan memakai kostum ini, sekalian cekrek-cekrek ditempat yang kalian suka.

Kostum Noni Belanda
source : dokumen pribadi
Selain itu disini sepertinya juga menjual bibit-bibit tanaman yang cukup beragam loh. Di sini juga menjual makanan seperti ketela yang biasa digunakan untuk cemilan. Dan jika kalian memang lapar, anda tidak usah bingung, di sini juga terdapat cafe-cafe untuk tempat bersantai dan menikmati suasana dan makanan di sini.


Lokasi Bibit Tanaman
source : dokumen pribadi
Selain itu, ada juga spot foto dengan ala-ala air terjun. Yah ini cuman air terjun buatan yaa jadi kolamnya cuman seupil doang, seperti yang ada di gambar di bawah ini.


Air terjun Buatan
source : dokumen pribadi
Selain itu, masih ada destinasi bunga-bunga, atau taman bunga lebih tepatnya yaa. Seperti gambar di bawah ini bunga lavender. Di dekat situ juga terdapat tempat seperti tempat pertemuan yang digunakan untuk rombongan tak lupa dengan wisata makanan di dekatnya yaa.

Taman Bunga
source : dokuman pribadi
Setiap tempat wisata tentunya menyediakan souvenir dong. Jika kadian lupa membeli souvenir ketika berada di dalam Farm House, jangan khawatirr. Di area luar dekat dengan parkiran juga akan menawarkan souvenir yang lucu-lucu nggak kalah dengan yang ada di dalam wisata yaa. Dengan desain toko yang menarik seperti gambar di bawah, ada juga di dalam mobil kayuu yang unik (nggak sempat foto) dan masih banyak lagi deh pokoknya. Kalian pas ti sukaakk.

Penjualan souvenir
source : dokumen pribadi
Oiya catatan yaah, kalau kalian kesini jangan weekend atau hari libur deh. Di jamin ramai banget oleh pengunjung yang penasaran sama tempat ini. Parkir sampai di luar area Farm House dan orang yang datang juga berjubel apalagi biasanya yang datang pada bawa rombongan beberapa bus.

Floating Market Lembang

Floating Market Lembang merupakan wisata yang menampilkan banyak sekali pemandangan maupun souvenir dan panganan. Tiket masuk ke floating market cukup murah loh, dengan harga 15.000 rupiah untuk weekdays dan 20.000 rupiah untuk weekend. Tiket masuk tersebut nantinya bisa ditukarkan dengan minuman yang ada di depan pintu masuk ke floating market. Tiket bisa ditukar ketika akan masuk atau akan pulang asalkan tiket tersebut tidak hilang yes.


Welcome to Floating Market
source : dokumen pribadi
Ketika masuk, kalian akan disajikan hamparan danau dan pemandangan yang menakjubkan. Bagi anda yang suka fotografi, tempat ini banyak menyajikan spot foto yang gak kalah menarik loh asal kalian bisa mengambil angle yang bagus.
Danau buatan sekitaran floating market
source : dokumen pribadi


Sepanjang kalian mengelilingi floating market, di sana akan tersedia warung-warung ya bukan warung sih lebih tepatnya mirip toko kecil yang menjual makanan ataupun souvenir dari floating market. Ya kalau di sini, harga souvenir agak sedikit mahal yaa. Selain itu kalian akan menemui taman angsa. kalian bisa foto dong di depan pagar dari taman angsa ini, angsanya ga akan keluar kok heheh :).


Taman angsa
source : dokumen pribadi
Selain itu, di sini juga ada domba. Pengunjung bisa memberi makan domba-domba itu juga loh, dengan membeli makanannya pada petugas. Sayangnya, aku takut pas mau foto sama domba-domba kecil ituu, jadi tidak ada dokumentasinya yaa :)).  Nah yang paling utama di sini nih, wisata pasar apung. Pasar apung di sini cuman menggambarkan sedikit saja yaa seperti pasar apung yang ada di kalimantan, karena di sini cuman danau buatan kaan. Di sana menyajikan beberapa makanan daerah dan lain-lain. Yang menariknya sih, pengunjung tidak bisa membeli makanan tersebut dengan uang rupiah biasa loh, di sini menggunakan koin. Kalian bisa menukarkan uang kalin di tempat-tempat penukaran koin yang ada di lokasi pasar yaa, kalau tidak salah harganya mulai 10k hingga 20k. Kalau harga makanannya juga macam-macam saya lupa heheh. Foto di bawah merupakan spot wisata pasar apung.

Danau buatan untuk berjualan
source : dokumen pribadi
Oiya, di sini kalian juga bisa menyewa sepeda air loh dengan harga tiket kalau tidak salah 20.000 rupiah per jam untuk mengelilingi danau itu. Yah kalau kalian nggak ingin capek sih, kalian juga bisa naik perahu boat, sekitar 10 orang untuk rombongan perahu bootnya dengan harga per orang ± 30.000 rupiah sekali putaran.

Selain spot di atas, masih banyak lagi spot-spot yang menarik untuk dikunjungi di Floating Market loh, contohnya wisata Kota Mini. Di sini akan menapilkan landscape sebuah kota mirip dengan bentuk aslinya dengan sarana pelengkap. Harga masuk ke sini lumayan yaa sekitaran 20.000 rupiah. Karena keterbatasan waktu, saya tidak bisa mampir ke kota mini ini deh. Selain itu juga masih ada Spot Miniatur Kereta Api, Becak dan Mobil mini, dan masih banyak lagi. Di mana setiap spot akan dikenakan biaya masuk yaa ..

Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo merupakan tempat pertunjukkan dan pusat kerjinan tangan yang berasal dari bambu. Pengunjung yang datang kesini nantinya akan diberi kalung dengan gantungan angklung. Pertunjukkan dimainkan mulai dari anak kecil balita hingga usia remaja. Kita bisa melihat dedek-dedek gemes yang sudah pandai dan jago bermain angklung. Tak hanya itu, pengunjung juga akan dipinjamkan angklung dan bermain bersama dengan arahan instruktur dari Saung Angklung Udjo.
Peserta saung angklung
source : dokumen pribadi

Angklung yang diberikan ke penonton memiliki nada yang berbeda-beda, mulai dari nada do hingga do yang lebih tinggi. Instruktur akan memberikan syarat dan penonton diwajibkan untuk mengingat isyarat tersebut sebagai tanda kapan harus membunyikan angklungnya. Dan ketika itu saya mendapat angklung dengan nada do yang lebih tinggi.

Angklung
source : dokumen pribadi

Setelah permainan selesai, angklung akan diminta kembali dong :)). Kemudian pengunjung yang terpilih akan diajak bermain dan menari bersama dedek-dedek gemes tadi yang sudah bermain angklung untuk pertunjukkan. Ininih aku sempilin penampilan mereka yaaa waktu pertunjukan heheh.

Pertunjukkan di Saung Udjo
source : dokumen pribadi

Tidak hanya pertunjukkan, pengunjung juga bisa membeli souvenir dari saung udjo ini, angklung misalnya atau souvenir yang berasal dari Bandung lainnya :)).


 

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa tinggalkan komentar :D